Mencari Jodoh itu Seperti Mencari Sepatu

| |

Sebenernya saya bingung, yang lebih tepat itu mencari jodoh seperti mencari sepatu atau mencari sepatu seperti mencari jodoh ya? hehe... okelah lets go talking2 about this. Terinspirasi dari tulisan-tulisan teman-teman sebelumnya seputar perjuangan penantian dan pencarian jodoh. Kebetulan, liburan tadi aku cari sepatu, yah..meski penuh perjuangan Alhamdulillah dapat yang pas. Penasaran ya apa hubungannya sepatu ama jodoh, tapi bagi temen-temen yang sudah mengenalku lebih dekat pasti ngerti,hohoho...
Gini ceritanya, kakiku dan almost saudara2 ku (baik kandung maupun sepupu) punya bentuk yang unik, khususnya bagi yang perempuan. Karena kaki kami itu lebar-lebar dan panjang-panjang, jadi cukup sulit buat ndapetin sandal or sepatu model cewek. You know kan kalo pada umumnya model sepatu n sendal cewek itu kecil (sempit) dan nomor paling besar adalah 39-40 (kecil). Biar lebih jelasnya kukasih contoh gambarnya deh..






Nah bisa lihat perbedaannya, nyata kalo sepatu cowok itu wide nya lebih lebar, jauh jauh lebih lebar. Itulah permasalahannya, selain ukuran sepatu yang juga panjangnya biasanya ga cukup (harus cari versi besar, kalopun 40, 40nya itu besar). Nah, perjuangan mencari dengan spesifikasi yang seperti ini yang sulit, mesti diteliti satu per satu diputerin tiap outlet dan bandingin nomor-nomor besarnya.Oya, satu lagi yang ngeselin, biasanya sepatu cewek ukuran luar biasa (baik gede maupun kecil) itu harganya relatif mahal, hiks...udah sulit, mahal lagi. Kadang sempet terlintas pikiran kok ga adil banget ya..
Dan pencarian yang menghabiskan waktu berjam-jam itupun membuatku pusing dan pegel banget kaki ini rasanya. Hampir putus asa, aku sudah mengambil pikiran untuk membeli sepatu sandal saja (itupun sebenernya masih kurang panjang sedikit, tapi rasanya aku udah bener-bener capek masa ga dapet apa-apa). Dan ketika udah mau ambil pilihan itu, tiba-tiba ada mbak-mbak SPG yang nanya, emang cari nomor berapa mbak? kujawab deh, yang paling besar pokoknya mbak, model nomor dua, yang penting pas dulu ukurannya. Dan mbak-mbak itupun menjawab, di situ tuh mba ada nomor 41-42 besar (nunjuk salah satu outlet). Harap-harap cemas yang menumpuk, kudatangi juga outlet yang ditunjuk si mbak tadi. To de point aja sama mbak yang jaga, mbak minta nomor yang paling besar ya mbak, 41-42 besar. Dan masih harus menunggu mbaknya mencari di belakang (semakin H2C)...
Finally, mbaknya tadi keluar dari gudang membawa sepatu dengan ukuran yang kupesan, ukuran paling besar. Kucoba. Dan. Alhamdulillah...cukup, pas, dan modelnya pun oke.. Gak ngerti mesti ngomong apa, yang jelas aku bersyukur banget, capekku ada hasilnya. Dan terlebih lagi aku bersyukur belum jadi ngambil pilihan kepaksa tadi. Dan itulah sepenggal cerita perjalanan mencari sepatu, semoga penantian panjang ini berakhir dengan tak kalah indahnya. Amin

Beberapa pelajaran:
-tekadkan niat yang bulat dan kuat (apa yang dicari, seperti apa) dan jaga terus
-harus terus bersabar dan terus berusaha
-jangan terburu-buru/nekat memilih kalau memang masih kurang sreg
-pasrah dan tawakal
-Allah selalu memberi yang terbaik untuk hambaNya, dan kita mesti peka dan waspada akan sinyal-sinyal Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar