الطفل المعجزة في حفظ القرآن الكريم

| | 0 komentar

Tak Sekedar Kata

| | 0 komentar

Palestina dan negara-negara senasib selalu mengambil simpatik banyak orang dari berbagai penjuru dunia, terutama umat muslim. Ukhuwah alias persaudaraan telah menciptakan sebuah kedekatan emosional yang tidak terikat oleh waktu, darah dan letak geografis. Bagaimanapun, yahudi dan segala perbuatannya kepada penduduk Palestina memang sudah tidak pantas dikatakan sebagai manusia, terlepas dari keterkaitan keyakinan, politik, maupun alasan-alasan lain yang melatar belakanginya. Melihat gambar-gambar, video-video yang mengabarkan kondisi di sana, saya kira semua manusia yang masih memiliki hati sepakat untuk mengatakannya sebagai sebuah kebiadaban dan juga akan timbul sebuah rasa simpati.
Atas nama simpati pula, kemudian berkembang berbagai macam bentuk reaksi manusia. Ada yang kemudian menjadi sukarelawan, ada pula yang mengadakan aksi atas nama simpati. Kemudian tentunya akan timbul pertanyaan, bagaimana penyikapan yang terbaik atas hal ini. Menurut saya, masing-masing bisa mengambil sikap sesuai dengan kemampuannya. Kalau memang ia punya keahlian yang diperlukan untuk membantu keadaan di sana, semisal seorang dokter, kemudian ia memutuskan unruk pergi ke sana menjadi seorang sukarelawan kesehatan, saya kira itu akan sangat mulia, insya Allah. Dengan catatan, niat dan kondisinya memang membenarkan untuk itu.