Terus Belajar..

| | 0 komentar

Ada orang yang bertanya, ngapain sih saya masih menggeluti bidang-bidang teknik yang -toh nantinya- saya akan menjadi istri dan ibu juga. Dan saya yakin semua sepakat bahwa seorang istri dan ibu yang profesional akan lebih menghabiskan waktunya di rumah dan untuk keluarga.
Barangkali memang secara lahir itu tak akan terkait dengan skill seorang ibu rumah tangga, toh nantinya -seolah olah- kerjanya hanya mengurus rumah, mengurus anak, dan melayani suami. Bagi saya, justru semangat belajar itu timbul dari keinginan menjadi seorang ibu rumah tangga yang profesional.Ditambah penyesalan atas pemanfaatan kesempatan yang kurang optimal di masa lalu (baca: saat kuliah). 
Bagi saya pemikiran bahwa yang patut dipelajari ibu hanyalah seputar urusan memasak, mengurus rumah, anak dan suami, adalah pemikiran yang sempit. Lagipula, mau tidak mau, terima tidak terima, saya adalah lulusan s1 teknik elektro. Status saya secara legal telah diakui -setidak tidaknya- sebagai sarjana teknik.

أحمد في المطعم

| | 0 komentar

يذهب أحمد إلى المطعم بسيا رةلانه جوعان
في المطعم هناك الطعام كثير جداوالمشربات المختلفة
يأكل أحمدالأرز والسماك والدجاج والسلطة والفاكهة
يشرب حليب بارداوشايا
يأكل أحمد كثير ولكن ليس هو ثمين

Mufradat
ذهب : pergi
المطعم : warung makan
جوعان : lapar
أكل : makan
الطعام : makanan
المشربات : minuman
أرز : nasi
السماك : ikan
الدجاج : daging
السلطة : salad
الفاكهة : buah-buahan
يشرب : (dia laki2) minum
حليب : susu

شاي : teh

Iman Kepada Malaikat (bag2)

| | 0 komentar

CAKUPAN IMAN KEPADA MALAIKAT1
Iman kepada malaikat mengandung empat unsur.
1.    Mengimani wujud mereka.
2.    Mengimani mereka yang kita kenali nama-namanya, seperti Jibril, dan juga terhadap nama-nama malaikat yang tidak kita kenal.
3.    Mengimani sifat-sifat mereka yang kita kenali, seperti sifat bentuk Jibril, sebagaimana yang pernah dilihat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang mempunyai 600 sayap yang menutup ufuk.
Malaikat bisa saja menjelma berwujud seorang lelaki, seperti yang pernah terjadi pada malaikat Jibril tatkala Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutusnya kepada Maryam. Jibril menjelma jadi seorang yang sempurna. Demikian pula ketika Jibril datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, sewaktu beliau sedang duduk di tengah-tengah para sahabatnya. Jibril datang dengan bentuk seorang lelaki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat tanda-tanda perjalanannya, dan tidak seorang sahabatpun yang mengenalinya. Jibril duduk dekat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, menyandarkan kedua lututnya ke lutut Nabi dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya. Ia bertanya kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tentang Islam, iman, ihsan, hari kiamat, dan tanda-tandanya. Setelah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab seluruh pertanyaannya, Jibril pergi. Setelah tidak di situ lagi, barulah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjelaskan kepada para sahabatnya, "Itu adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan agama kalian."
Demikian halnya dengan para malaikat yang diutus kepada nabi Ibrahim dan Luth. Mereka menjelma bentuk menjadi lelaki.

خديجة في المطار

| | 0 komentar

ستسافر خديجة إلى السعودية لعمرة
هي في المطار سوكارنو هاتا بجاكرتا
عند خديجة تذكرة وجوازالسفر إلى مطار الأمير محمد بن عبد العزيز
ضعت حقيبتها في الميزان ثم ملأت بطاقة الخروج لأكمال إجراءت  السفر
إتجهت خديجة إلى صالة المسافرين ثم صعدت إلى طائرة المتجهة إلى جدة

Mufradat

تسافر : (dia pr) bepergian
المطار : bandara
تذكرة : tiket
جوازالسفر : visa
صالة المسافرين : passenger room


Iman Kepada Malaikat (bag1)

| | 0 komentar

Rukun iman yang enam, barangkali sebagian menganggap hal ini seperti pembicaraan anak TK. Namun, apa benar kita telah benar-benar memahami rukun iman tersebut? Kali ini saya mencoba untuk membagikan salah satu dari enam poin rukun iman yaitu Iman Kepada Malaikat. Bacaan ini akan bersambung dalam beberapa tulisan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
  1. DEFINISI MALAIKAT1
Malaikat adalah alam gaib, makhluk, dan hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala. Malaikat sama sekali tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Allah menciptakannya dari cahaya serta memberikan ketaatan yang sempurna serta kekuatan untuk melaksanakan ketaatan itu.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, artinya : “dan malaikat yang ada di sisi-Nya, mereka tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." [Al Anbiyaa: 19-20]
Malaikat berjumlah banyak, dan tidak ada yang dapat menghitungnya, kecuali Allah. Dalam hadits Al Bukhari Muslim terdapat hadits dari Anas Radhiyallahu 'Anhu tentang kisah mi'raj bahwa Allah telah memperlihatkan al Baitul Ma'mur di langit kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Di dalamnya terdapat 70.000 malaikat yang setiap hari melakukan shalat. Siapapun yang keluar dari tempat itu, tidak kembali lagi.

Penghalang Taufik Alloh Ta'ala

| | 0 komentar

Sumber kebaikan adalah taufik Alloh Ta'aa,  akan tetapi sebagian manusia merasa sombong dan malas berdoa sehingga ia menjadi orang yang dihinakan oleh Alloh ta'ala -wa iyyaadu billah-
Berikut ini diantara sebab-sebab yang membuat manusia terhalangi dari taufik Allah:
  • hidupnya disibukkan dengan kenikmatan/ terlena sehingga lupa bersyukur
  • menuntut ilmu tetapi tidak mengamalkan ilmu
  • begitu bersegera dalam, maksiat dan terbelakang dalam taubat
  • terperdaya dengan bersahabat bersama-sama orang-orang yang salih dan tidak mengikuti kebaikan-kebaikan mereka
  • tertipu dengan dunia
Ingatlah, Rasululullah sallallahu 'alaihi wassalam telah berpesan:
Bersegeralah dalam melakukan kebaikan sebelum datangnya fitnah yang datangnya dapat membuat seorang yang di pagi harinya beriman dan di sore harinya ia telah kafir

-sebuah catatan dari kajian Tiga Landasan Utama-

Syarat Solat

| | 0 komentar


Jika syarat sholat tidak dipenuhi maka batallah solatnya baik lupa maupun sengaja. Sedangkan jika rukun tidak dipenuhi maka bisa batal sholat maupun batal rokaat sholat. Batal sholat jika ingatnya setelah salam dan batal rokaat solat misalnya jika lupa sujud kedua di rokaat pertama dan baru ingat dirokaat kedua maka rokaat kedua dianggap rokaat pertama.
Syarat 2 solat adalah sebagai berikut:
1. Islam
2. Berakal
    Adapun orang tak berakal yang terbebas dari hukum dapat terbagi menjadi:
    - orang gila sampai dengan sehat kembali
    - orang tidur sampai dengan bangun
    - anak kecil sampai dengan dewasa
3. Tamyiz (+- 7 tahun)
    adapun orang dapat hilang tamyiznya, misal pikun, stroke yang sampai lupa ingatan
4. Hilangnya hadast
    Adapun menghilangkan hadast dapat dilakukan dengan:
    - berwudhu untuk hadast kecil
    - mandi untuk hadast besar
    atau tayamum
5. Menghilangkan najis dari badan, pakaian dan tempat untuk solat
    jika najis dibawa karena lupa atau tidak tau maka tetap sah solatnya, jika teringat ditengah solat maka dapat disingkirkan lalu dilanjutkan solatnya
6. Menutup aurat

Adzan dan Iqomat

| | 0 komentar


Adzan
Adzan secara bahasa artinya pemberitahuan atau pengumuman. Secara istilah berarti pemberitahuan tibanya waktu solat dengan lafadz-lafadz yang disyariatkan. Adzan yang sah dikumandangkansetelah tibanya waktu sholat disebut juga nida’ (QS Jumuah:89) artinya panggilan (dari tempat yang jauh dan pasti keras). Adapun muadzin adalah penyeru, ia memanggil orang untuk mengerjakan sholat.

Iqomat
Secara bahasa iqomat artinya meluruskan, adapun secara istilah maknanya pemberitahuan dikerjakannya salat wajib dengan kata-kata yang disyariatkan. Iqomat disebut juga adzan(kedua), Rasul saw bersabda: “Diantara dua adzan ada sholat” yang merupakan dalil sholat sunah setelah adzan dan sebelum iqomat.

NIFAQ

| | 0 komentar

Nifaq terbagi menjadi dua : i’tiqodi dan ‘amali
A. Nifaq I’tiqodi
Yang termasuk di dalam nifaq i’tiqodi antara lain:
1. Mendustakan seluruh syariat yang dibawa Rasul saw
     Dalam QS Munafiqun dijelaskan mengenai orang-orang munafiq, seandainya mereka manjalankan sholat dengan bermalas-malasan dan tidak memperhatikan hak2 sholat melainkan hanya karena riya, ingin dilihat sebagai muslim.
     Maka akan terlihat orang-orang munafiq itu pada sholat subuh dan sholat isya (yaitu mereka yg tdk/jarang berjamaah di waktu subuh dan isya). Orang-orang munafiq itu hendak menipu Alloh dan Rasul, padahal mereka menipu diri sendiri karena Alloh Maha Tau. Orang-orang munafiq bertempat di neraka paling bawah.

2. Mendustakan sebagian syariat yang dibawa Rasul saw
      diantara kita bisa terkena yang demikian ini dan seringkali tidak menyadarinya.

3. Membenci Rasul saw
Ukuran mencintai Rasul adalah mentaati apa yang dibawa oleh beliau

4. Membenci sebagian dari yang dibawa Rasul saw
5. Bangga dan senang dengan terhinanya/ rendahnya agama/ syariat yang dibawa Rasul saw(Islam) dan kaum muslimin
6. Benci/ tidak senang manakala agama yang dibawa oleh Rasul saw menemui kejayaan2