Kenapa Ummu Hafidh?

| |

Kali ini as author diriku mo cerita sejarah ketemunya nama ummu hafidh (walah..ribet pisan:p). But, sebelum bercerita ke sana, mungkin ada baiknya kusampaikan tentang nama kunyah itu sendiri, selengkapnya dapat dibaca tentang nama kunyah. (daripada aku salah ngejelasin langsung liat di link nya aja yah..hehe:p)

Nah, sekarang baru kita ngomongin soal sejarah terpikirnya memakai nama ummu hafidh. Bermula ketika saya mengikuti bahasa arab dasar di kampus dan masing-masing peserta ditugaskan untuk mencari nama kunyah. Jujur aja waktu itu diriku bingung, soalnya diriku merasa kalo nama asliku Noor Siti Halimah itu udah bagus (hahaha, narsis amat ya saya:p). Saya masih pengen memakai nama dari ortu saya sehingga saya memutuskan sementara memakai nama Ummu Halimah dulu sembari memikirkan nama kunyah yang benar-benar berarti bagi saya. Kenapa Ummu Halimah, simpel aja, dari arti kata halimah itu sendiri.

Setelah Ummu Halimah, cukup lama saya berpikir hingga menemukan nama ummu hafidh. Sempat pula saya berpikir memakai nama Ummu Yusuf yah biar anak saya jika lelaki nanti namanya Yusuf, punya sifat seperti nabi Yusuf 'alaihissalam, cakep luar dalam, hehehe... Lalu, ketika saya berpikir bahwa nama kunyah bisa juga mengandung harapan bagi anak kita nantinya, saya pun merumuskan, saya ingin punya anak seperti apa (wadoh, iki kadohen ketoke wong nikah aja belum:p tapi memang begitu kenyataannya)

Bertolak dari situlah, aku sangat ingin memiliki anak yang dia bisa menjaga syariat agamanya meski di tengah kehidupan yang semakin edan ini, juga alangkah bahagianya jika bisa punya anak yang menjaga hapalan Qur'annya. Memang ini bukanlah hal yang mudah, menjadi pribadi utuh yang unggul dunia akhirat pastilah menjadi cita-cita kita semua, termasuk cita-citaku sendiri. Oleh karena itu, meski sulit dan terkesan musykil, biarlah harapan ini menjadi sepercik semangat bagi diriku sendiri. Sebab, bagaimana mungkin berharap anakku demikian dan demikian jika aku sendiri tidak demikian.


Actually, saya hanyalah seorang wanita yang hidup di tengah jaman edan, lulusan teknik elektro Universitas Gadjah Mada. Seorang muslimah yang ingin senantiasa memperbaiki diri. Menuntut ilmu untuk diamalkan dan disampaikan baik itu ilmu agama maupun ilmu duniawi yang bermanfaat, insya Alloh..


Seperti kalimat berikut






“Noor adalah cahaya,cahaya yang menerangi hati setiap manusia”


Indah bukan? ya, mudah-mudahan Alloh memudahkanku menjadi cahaya sebagai ummahat muslimah, sebagai penulis dan juga sebagai engineer... 
Semoga Alloh memudahkanku, memudahkan kita semua dalam memahami din ini serta mengamalkan dan mendakwahkannya. amin



2 komentar:

Eddy mengatakan...

kayaknya ada yang pengin cepet cepet nikah ni...
*menunggu hafidh lahir*
:D :D :D

Ummu Hafidh mengatakan...

makasih di.. doanya ya^^

Posting Komentar