Emang Gajinya Berapa?

| |

Di tengah kesibukan kita, selalu ada hal-hal kecil yang nyeletuk begitu saja dan tanpa disadari akan membuat kita berpikir. Seperti hari kemarin, alih-alih menjadi servicer dalam sebuah kegiatan belajar mengajar online, ada sebuah percakapan yang berujung pada pertanyaan-pertanyaan pribadi. Bukan masalah sih, bukan juga suatu hal yang mengganggu. Hanya saja ada sebuah pertanyaan terlontar begitu saja yang membuat rasa senang saya mulai tumbuh. Ya, rasa senang terhadap pekerjaan yang sedang saya jalani.
Berbicara soal pekerjaan memang tidak mudah. Tidak mudah di sini jika dikaitkan dengan idealisme personal, karena seringkali kita menjalani pekerjaan yang tidak atau kurang sesuai dengan idealisme kita. Seringkai juga apa yang sedang kita jalani saat ini sama sekali tidak pernah terpikir oleh kita sebelumnya. Termasuk saya, dan apa yang sedang saya coba jalani saat ini. Sebagai seorang muslimah yang mulai mengerti tentang agamanya, latar belakang pendidikan sebagai sarjana elektro cukup membuat saya pusing tujuh keliling dalam menentukan visi dan langkah-langkah real yang harus ditempuh dalam mewujudkan visi tersebut.
Bekerja -kalau boleh dibilang begitu- sebagai seorang staf  sebuah lembaga fasilitator pendidikan jarak jauh yang berada di bawah pengelolaan yayasan adalah sebuah hal baru yang saya dapatkan -lagi lagi- secara random dan uncontrol. Tau-tau saya sudah harus memulai pekerjaan saya pada beberapa waktu yang lalu. Cukup kaget memang, di tengah-tengah dilema saya dalam memilih jalan untuk meneruskan perjuangan saya. Tetapi, saya toh akhirnya memilih untuk menerima amanah ini. Berharap bisa belajar banyak hal di dalamnya.
Awalnya saya masih berusaha mencari sesuatu yang dapat membuat saya menyenangi pekerjaan saya. Namanya pekerjaan setengah sosial, tentu saja tak dapat dipandang mutlak dari segi material saja. Karenanya kemarin saya tersentak dengan pertanyaan seorang mahasiswa pada saya : "Mbak selain di sini kerja di mana lagi? Memang mbak gajinya berapa? "
Saya ingin menjawab pertanyaan itu di sini. Saya memilih pekerjaan ini bukanlah berdasarkan pertimbangan materi, bukan, tetapi lebih pada pertimbangan "keamanan", keamanan saya sebagai seorang muslimah. Harapan lain dari saya adalah, saya bisa belajar banyak dari semua pihak yang ada di sini, yang berkaitan dengan pekerjaan ini. Dari para mahasiswanya, saya bisa belajar tentang agama atau bahasa arab -meskipun sedikit- baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari pekerjaan saya, saya pun bisa banyak-banyak belajar tentang manajerial. Di luar itu, berinteraksi dengan manusia lain akan selalu memberikan pelajaran. Belajar sabar melayani. Itulah gaji alias perolehan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar