Ada orang yang bertanya, ngapain sih saya masih menggeluti bidang-bidang teknik yang -toh nantinya- saya akan menjadi istri dan ibu juga. Dan saya yakin semua sepakat bahwa seorang istri dan ibu yang profesional akan lebih menghabiskan waktunya di rumah dan untuk keluarga.
Barangkali memang secara lahir itu tak akan terkait dengan skill seorang ibu rumah tangga, toh nantinya -seolah olah- kerjanya hanya mengurus rumah, mengurus anak, dan melayani suami. Bagi saya, justru semangat belajar itu timbul dari keinginan menjadi seorang ibu rumah tangga yang profesional.Ditambah penyesalan atas pemanfaatan kesempatan yang kurang optimal di masa lalu (baca: saat kuliah).
Bagi saya pemikiran bahwa yang patut dipelajari ibu hanyalah seputar urusan memasak, mengurus rumah, anak dan suami, adalah pemikiran yang sempit. Lagipula, mau tidak mau, terima tidak terima, saya adalah lulusan s1 teknik elektro. Status saya secara legal telah diakui -setidak tidaknya- sebagai sarjana teknik.