Apa Yang Kamu Cari?

| |


Semua orang pasti mendambakan keikhlasan dalam tiap langkahnya, pada tiap apa yang terjadi dalam hidupnya. Petuah-petuah tentang Ikhlas banyak bertebaran di mana-mana, sering kita dengar bahkan mungkin sering kita nasihatkan untuk orang lain. Tapi sungguh, ikhlas itu tidaklah mudah...




Ya, untuk bisa ikhlas memang tidak selamanya mudah, apalagi jika menyangkut hal yang kurang menyenangkan bagi kita, atau tidak sesuai dengan minat kita. Kalau ada yang pernah menonton film garapan Deddy Mizwar, ketika "IKhlas" dicari kemana-mana dengan cara yang bermacam-macam. Kita seringkali bertanya-tanya seperti apakah ikhlas itu dan bagaimana cara mendapatkannya...
Saya sendiri tidak meng-klaim bahwa apa yang akan saya utarakan di sini merupakan cara kita memperoleh keikhlasan. Namun, saya hanya berharap semoga ini bisa menjadi salah satu cara bagi kita khususnya diri saya sendiri untuk bisa ikhlas sepanjang kehidupan.
Pertama kali tatap muka saya dengan seorang my favorite lecturer di jte ugm, masih segar ingatan saya ketika beliau menanyai,
"Apa yang kamu cari?"
Pertanyaan itulah yang kemudian menjadi titik tolak saya kembali menekuni kuliah dan Alhamdulillah saya telah mencapai pada episode terakhir kuliah s1 saya. Ketika itu saya hampir-hampir mengalami disorientasi, di mana saya merasa sudah tidak ada lagi alasan untuk melanjutkan kuliah selain dalam rangka birrul walidain. Dan alasan itu saya rasakan tak cukup untuk dapat membuat saya menjalaninya dengan ikhlas, atau setidaknya mencoba untuk ikhlas, karena penilaian ikhlas itu sendiri hanya Alloh yang tau.
Barangkali, dengan menanyakan pada diri kita sendiri akan menjadi koreksi bagi kita dalam setiap melakukan kegiatan, yaitu "apa yang kita cari", apakah hanya sekedar mencari manfaat duniawi atau kah kita memang mencari "hal" lain yang bisa membuat kita ikhlas dalam melakukan pekerjaan kita, atau apapun itu selama hal tersebut bukanlah suatu hal yang mutlak dilarang oleh Rabb kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar