Sebenarnya saya sudah lama ingin menulis soal bahasa, tapi saya bingung ingin memulai dari mana. Saya memang bukan ahli bahasa, dan bukan berarti juga saya selalu berbahasa indonesia sesuai dengan EYD. Sepertinya kalau saya selalu berbicara menurut EYD malah terkesan kaku dan lucu. Namun, siang ini mood ku sedang ingin membahas mengenai hal ini.
Perkembangan media komunikasi elektronik mulai dari telepon, sms, jejaring sosial sampai dengan jaringan bbm turut berpartisipasi dalam pergeseran nilai berbahasa. Saya termasuk orang yang paling sering uring-uringan mengenai ini. Mulai dari saat menjamurnya sms. Seringkali saya mispersepsi dengan si pengirim sms. Di sini saya tidak berbicara mengenai tulisan besar kecil angka huruf gaya khas remaja yang sekarang sedang menjamur lo ya. Di sini saya membahas sms dengan tulisan yang masih dalam kategori wajar. Saya seringkali mispersepsi karena pemenggalan kata dalam intonasi, penggunaan tanda baca dan penempatan besar kecilnya huruf. Perbedaan persepsi kadang positif kadang negatif, kadang juga saya mengartikannya agak berlebihan. Sampai-sampai teman saya pernah bilang, " kamu itu baca sms kayak baca skrip drama". Hehehe..